Oleh Suharjo Djais
Perjalanan hidup kita, tidak senantiasa indah dan mulus. Sering kali kita harus menghadapi berbagai macam badai yang sering kali datang tanpa permisi dan bahkan bertubi-tubi. Badai dalam hidup itu bisa beragam bentuknya. Bisa berupa diagnosa penyakit yang tidak kita sangka dan menakutkan. Bisa berita duka yang datang baik secara tiba-tiba maupun tidak. Bisa karena kita kehilangan mata pencaharian, bisa karena musibah, atau gagal ujian dan masih banyak lagi.
Saat kita sedang berada dalam badai, sering kali juga kita merasa jika Tuhan kok membiarkan kita sendirian menghadapinya, Tuhan berasa sangat jauh dan tidak bisa diharapkan. Pikiran-pikiran jahat pun mulai menguasai isi kepala dan hati kita bahwa Dia tidak peduli dengan kita. Namun, saat kita berada di dalam situasi seperti itu, yang terbaik adalah tetap datang kepada Dia, karena saat kita melalui badai bersama Dia, kita akan takjub melihat pemeliharaan dan kuasa-Nya bagi kita, dan cara Dia yang sering kali tidak tertebak dan elegan dalam menenangkan badai dalam kehidupan kita, seperti yang tertulis dalam Markus 4:35-41
Lalu kenapa kita harus tidak percaya?