Oleh Br Urban Rahayaan MGL
Sahabat-sahabatku, Tuhan itu baik, kebaikan Tuhan telah kita rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dimana ada campur tangan Tuhan, disitu ada kemudahan, tak penting betapa sulitnya hidup, banyaknya badai pencobaan, satu hal yang hendak kita sadari bahwa Tuhan ada di tengah-tengah kita, Ia yang selalu membantu kita, melewati banyaknya rintangan. Oleh sebab itu, bersyukurlah sebab Tuhan itu baik.
Nafas kehidupan yang masih kita nikmati setiap pagi adalah contoh, bahwa Ia Sang Pemberi Kehidupan ini, masih memberikan kita kesempatan untuk hidup. Kesehatan yang masih kita miliki dan rejeki yang kita peroleh pada hari ini, itu semua berkat dan anugrah dari Tuhan. Oleh sebab itu, bersyukurlah sebab Tuhan itu baik. Dalam kehidupan sehari-hari mata kita sering tertutup, sehingga kita tak dapat melihat kebaikan Tuhan, dan patut kita sadari bahwa kita adalah pribadi yang lemah. Kelemahan-kelemahan kita itu nampak dalam hidup kita sehari-hari. Contohnya; berkali-kali kita membuat komitmen dihadapan Tuhan, berkali-kali kita berjanji dihadapan sesame untuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Pertanyaannya, mengapa kita menjadi sangat lemah, yang tak biasa menjadi pribadi yang berkomitmen penuh? Hal-hal tersebut terjadi sebab kita belum memberikan diri seutuhnya kepada Tuhan. Kita masih menggunakan pola pikir kita yang lama, bahwa saya bias kok melakukan segala sesuatu, nanti kalua ketemu kesulitan, baru saya kembali kepada Tuhan, berdoa dan meminta bantuaanNya!
Sebagai seorang Kristiani sejati, berserah itu memberikan diri seutuhnya bagi Tuhan. Baik dalam suka mau pun duka. Jangan berserah setengah-setengah kepada Tuhan. Anugerah-anugrah yang Ia berikan kepada kita, berupa nafas kehidupan, kesehatan, teman yang baik, rejeki dan semua yang baik dalam hidup ini, Tuhan berikan secara utuh dan tidak setengah-setengah. Kita harus bangga sebab kita memiliki Tuhan yang amat baik.
Jika mata hati kita sudah terbuka dan kita mampu melihat kebaikan Tuhan dengan jelas, saatnya kita untuk bersyukur dan berbagi kebaikan Tuhan.
Hal pertama yang patut kita syukuri ialah, “Pemberiaan diri kita”. Pemberiaan diri kita yang utuh dan segala keunikan didalamnya. Jangan pernah membandingkan diri kita dengan orang lain, sebab setiap pribadi itu berbeda, bersyukurlah untuk apa yang telah diberikan Tuhan, dengan cara menjaga diri kita, menghargai diri kita dan mengajarkan diri kita untuk bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Hal kedua yang patut kita syukuri ialah, “Pemberian orang-orang terdekat kita”, seperti keluarga dan sahabat yang kita miliki. Mereka semua adalah pemberian dari Tuhan, yang setia berjalan bersama-sama dengan kita. Oleh sebab itu, cintailah mereka dan belajarlah untuk hidup secara rukun dan damai.
Hal ketiga yang patut kita syukuri ialah “pemberiaan hati yang bersih dan iman yang kokoh”. Kita telah diberi kemampuaan oleh Tuhan untuk mencintain-Nya dan setia mendengarkan suaraNya. Hal itu tentu bukan datang secara tiba-tiba atau terjadi secara otomatis, melainkan rahmat Tuhan yang telah memampukan kita untuk membuka hati dan memberikan diri kita secara utuh di tangan Tuhan. Oleh sebab itu bersyukurlah sebab kita masih memiliki hati yang bersih dan iman yang kokoh. Berdoa selalu kepada Tuhan semoga rahmatNya selalu kita miliki.
Besar harapan saya semoga melalui renungan singkat ini, hati kita semua disentuh oleh Roh Kudus, sehingga kita mampu melihat dengan jelas kebaikan-kebaikan Tuhan dan bersyukur kepadaNya sebab Tuhan itu baik.
Tuhan Yesus memberkati.
Comments are closed