Keadaan

Sebagai paroki etnik, KKI Melbourne beroperasi di berbagai daerah untuk mencakup kondisi geografis domisili umat yang cukup besar di 'Greater Melbourne area'. Halaman ini digunakan untuk memberikan lokasi dan waktu perayaan Ekaristi berbahasa Indonesia.

Oleh Franciscus Suryana

Dalam perenungan masa Adven saat ini saya kebetulan membaca kisah malaikat Gabriel mengunjungi Maria (Lukas 1:26-38). Dalam perikop ini diceritakan bahwa Maria kelihatan terkejut mendengar berita yang disampaikan sang malaikat sehingga dia bertanya bagaimana mungkin dia bisa mengandung karena dia tidak bersuami. Setelah dijelaskan bahwa anak yang dikandungnya adalah buah Roh Kudus, jawab Maria sederhana saja “Sesugguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu”.
Respons Maria ini mengingatkan saya pada salah satu butir dari Daily Decalogue of Saint John XXIII (sepuluh arahan spiritual untuk hidup keseharian yang ditulis oleh alm Bapa Paus Yohanes XXIII) yang bunyinya sebagai berikut:
“Only for today, I will adapt to circumstances, without requiring all circumstances to be adapted to my own wishes”
Butir ini sepertinya pas dengan sikap Maria yang menyesuaikan diri dengan keadaan bukannya malah mengajukan permintaan yang mengenakkan dirinya. Maria menerima kenyataan bahwa dia akan hamil hasil buah Roh Kudus (bukan dari hasil pernikahan) dan melahirkan seorang putra yaitu Yesus, anak Allah. Saya pikir bagi Maria mengambil sikap seperti ini bukanlah keputusan yang sepele apalagi ini terjadi sekitar 2000 tahun silam di suatu komunitas yang memandang hamil di luar nikah sebagai hal yang tabu.
Mungkin kita bisa terapkan butir ini manakala kita sedang berada dalam keadaan yang penuh dilema dan tantangan. Apalagi di jaman sekarang ini di mana seringkali kita jengkel dengan peristiwa atau masalah yang menimpa diri atau keluarga kita. Kerap kita bilang “I wish it happened in different way” yang tentunya tidak membantu untuk keluar dari masalah atau malahan bisa membuat kita semakin pusing.
Beradaptasi dengan keadaan yang ditimbulkan oleh peristiwa atau masalah memang tidaklah mudah. Tapi mungkin butir ini bisa dijadikan bahan renungan untuk mengubah pola pikir kita manakala kita berhadapan dengan suatu keadaan. Jadi bukannya minta-minta supaya keadaan ini berubah sesuai dengan kehendak kita tapi kitanya yang menyesuaikan diri terlebih dahulu.

Tags:

Comments are closed

Latest Comments