My prayer by Paulo Coelho

My prayer by Paulo Coelho

Lord, protect our doubts, because Doubt is a way of praying. It is Doubt that makes us grow because it forces us to look fearlessly at the many answers that exist to one question. And in order for this to be possible…

Lord, protect our decisions, because making Decisions is a way of praying. Give us the courage, after our doubts, to be able to choose between one road and another. May our YES always be a YES, and NO always be a NO. Once we have chosen our road, may we never look back nor allow our soul to be eaten away by remorse. And in order for this to be possible…

Lord, protect our actions, because Action is way of praying. May our daily bread be the result of the very best that we carry within us. May we, through work and Action, share a little of the love we receive. And in order for this to be possible…

Lord, protect our dreams, because to Dream is a way of praying. Make sure that, regardless of our age or our circumstances, we are capable of keeping alight in our heart the sacred flame of hope and perseverance. And in order for this to be possible…

Lord, give us enthusiasm, because Enthusiasm is way of praying. It is what binds us to the Heavens and to Earth, to grown-ups, and to children; it is what tells us that our desires are important and deserve our best efforts. It is Enthusiasm that reaffirms to us that everything is possible, as long as we are totally committed to what we are doing. And in order for this to be possible…

Lord, protect us, because Life is the only way we have of making manifest Your miracle. May the earth continue to transform seeds into wheat, may we continue to transmute wheat into bread. And this is only possible if we have Love; therefore, do not leave us in solitude. Always give us Your company, and the company of men and women who have doubts, who act and dream and feel enthusiasm, and who live each day as if it were totally dedicated to Your glory.

Amen.

—-

Tuhan, lindungilah keraguan-keraguan kami, sebab keraguan pun sebentuk doa. Keraguan-lah yang membuat kami bertumbuh dan memaksa kami untuk tak takut melihat sekian banyak jawaban yang tersedia untuk satu pertanyaan. Kabulkanlah doa kami…

Tuhan, lindungilah keputusan-keputusan kami, sebab membuat keputusan pun sebentuk doa. Setelah bergulat dengan keraguan, beri kami keberanian untuk memilih antara satu jalan dengan jalan lainnya. Biarlah kiranya pilihan YA tetap YA dan pilhan TIDAK tetap TIDAK. Setelah kami memilih jalan kami, kiranya kami tidak pernah menoleh lagi atau membiarkan jiwa kami digerogoti penyesalan. Kabulkanlah doa kami…

Tuhan, lindungilah tindakan-tindakan kami, sebab tindakan pun sebentuk doa. Kiranya makanan kami sehari-hari menjadi buah dari segala yang terbaik dalam diri kami. Kiranya kami bisa berbagi walau sedikit saja dari Kasih yang kami terima, melalui karya dan perbuatan. Kabulkanlah doa kami…

Tuhan, lindungilah impian-impian kami, sebab bermimpipun sebentuk doa. Kiranya usia maupun keadaan-keadaan tidak menghalangi kami untuk tetap mempertahankan nyala api harapan dan kegigihan yang suci itu di dalam hati kami. Kabulkanlah doa kami…

Tuhan, berikanlah antusiasme kepada kami, sebab antusiasmepun  sebentuk doa. Antusiasme-lah yang memberitahu kami bahwa hasrat-hasrat kami penting dan layak diperjuangkan semaksimal mungkin. Antusiasme-lah yang mengukuhkan kepada kami bahwa segala sesuatu tidaklah mustahil asalkan kami sepenuhnya berkomitmen pada apa yang kami lakukan. Kabulkanlah doa kami…

Tuhan, lindungilah kami, sebab hidup ini adalah satu-satunya cara bagi kami untuk mengejawantahkan kuasa keajaibanMu. Kiranya bumi tetap mengolah benih menjadi gandum, kiranya kami bisa tetap mengubah gandum menjadi roti. Dan semua ini hanya dimungkinkan apabila kami memiliki Kasih; karenanya, janganlah kami ditinggalkan seorang diri. Biarlah selalu ada Engkau di sisi kami, dan ada orang-orang lain—laki-laki dan perempuan-perempuan—yang menyimpan keraguan-keraguan, yang bertindak dan bermimpi dan merasakan antusiasme, yang menjalani setiap hari dengan sepenuhnya membaktikannya kepada kemuliaanMu. Amin…

(Ditulis ulang dari ā€œdoa yang tertinggalā€ oleh Paulo Coelho dalam ā€œSeperti Sungai yang Mengalir; Buah Pikiran dan renunganā€)

Tags:

Comments are closed

Latest Comments