DAMAI

Oleh Mina Munanto

Damai.. topik yang dibahas Romo Trinold pada hari ke-7 Novena Kerahiman Ilahi. Setiap dari kita pasti merindukan rasa damai dimanapun kita berada, jauh dari rasa ketakutan, kekwatiran, ataupun rasa cemas. Akan tetapi, manusia sering takut dan cemas akan hal hal yang sudah berlalu atau yang belum terjadi. Padahal yang penting, apa yang terjadi di depan mata bisa diatasi dan diselesaikan dengan baik. Pikiran manusia itu susah dicerna, apalagi kita terkadang juga mau tahu urusan orang lain (kepo), yach tambah ribet dech.

Bersyukur memberikan rasa damai. Setiap hari Tuhan mencukupkan apa yang kita perlukan dalam hidup, bukan apa yang kita inginkan lho. Selalu bersyukur karena diberi kesehatan, diberi keluarga yang baik, diberi kesempatan menikmati hari ini. Seringkali kita lupa dan merasa semua itu memang sudah otomatis berjalan dengan sendirinya. Jangan menjadi seperti 9 orang kusta yang disembuhkan dan tidak berterima kasih. Selalu bersyukur atas setiap detik perjalanan hidup ini.

Jangan iri. Wajar sih kalau kita iri melihat kesuksesan atau kekayaan orang lain, tapi jangan sampai membuat kita menjadi orang yang menghalalkan segala cara untuk meraih sukses. Jaman sekarang, kemajuan technology sering mengelabui banyak orang. Sehelai foto keluarga yang tertawa gembira, bukan jaminan mereka keluarga yang bahagia dan hidup dalam damai. Setiap kesuksesan pasti disertai pengorbanan dan kerja keras yang tidak terlihat. Jadi jangan iri atas keberhasilan seseorang, karena kita tidak tahu cerita dibaliknya.

Percaya dan pasrah membuat kita hidup damai. Ketika kesusahan datang, rasa takut dan kwatir pasti membuat kita resah dan stress. Hal hal yang diluar kontrol atau kemampuan kita, lupakanlah.  Karena walau kita pikir sejauh apapun, tidak akan merubah situasi yang sedang terjadi. Ketika semua jalan tertutup, berdoa dan pasrah kepada Bapa, pasti akan memberi kedamaian dihati. Dalam senang atau susah, Tuhan selalu menyertai langkah kita. Jangan takut, Tuhan hanya sejauh doa.

Setiap dari kita pasti berbeda, tidak ada seorangpun diciptakanNya sama. Perbedaan itu membuat hidup ini menarik dan berwarna. Berdamailah dengan sesama kita, karena hidup ini singkat dan hanya sementara. Jangan mengatakan mengenal Tuhan kalau tidak melaksanakan apa yang diajarkanNya. Terus berdoa dan berbagi kasih karena kasih itu indah.