TABUNGAN SURGA

Sebagai paroki etnik, KKI Melbourne beroperasi di berbagai daerah untuk mencakup kondisi geografis domisili umat yang cukup besar di 'Greater Melbourne area'. Halaman ini digunakan untuk memberikan lokasi dan waktu perayaan Ekaristi berbahasa Indonesia.

Oleh Mina Munanto

Sebagai negara multicultural, Melbourne terkenal dengan beragam warganya yang berasal dari segala penjuru dunia. Sekarang ini sering kita temui banyak toko atau restaurant berpindah tangan kepada orang Chinese. Mereka terkenal dengan keuletannya dalam berbisnis, walau dengan keterbatasan bahasa, mereka tidak gentar, tetap berjualan, hebat yach.. saya sering terkagum kagum dengan ketangguhan mereka bertahan hidup di negara asing ini. Perlu ditiru dech..

Orang Chinese juga terkenal dengan orang yang suka menabung untuk anak cucu. Mereka kerja kerja dan kerja, kalau bisa buka toko 24 jam. Yang senang sudah pasti anak dan cucunya, tinggal menikmati. Anak muda jaman sekarang mengatakan  mereka tidak perlu kerja keras, tapi harus berusaha kerja smart (kerja pintar). Mungkin awalnya kerja keras, tapi dengan technology mereka akhirnya akan menjadi orang yang menekan tombol dan semua berjalan menghasilkan uang…(barangkali). Perlu masukan banyak dari para anak anak muda nich.

Kemarin saya mendengar cerita, ada keluarga yang sangat mapan, tabungan dan investasi rumah berlimpah tapi hidup dalam kekwatiran akan masa tua… sedih sekali yach. Mereka tidak diberikan rahmat untuk menikmati hasil kerja mereka sendiri, hasil kerja keras dari masa muda. Mungkin dengan mengorbankan waktu berharga dengan anak dan keluarga. Saya sering merenung, mungkin beberapa dari kita juga begitu, sayang menggunakan uang yang sudah kita hasilkan dengan susah payah. Hanya terus berpikir bagaimana untuk menghasilkan lebih dan lebih.

Kaya miskin itu relative, setiap orang mempunyai patokan dan perhitungan masing masing untuk keluarganya. Apakah kita mampu untuk berkata cukup dan berhenti? Anak anak mempunyai kehidupan mereka sendiri dan cara mereka untuk bertahan hidup. Kita mungkin tidak tega melihat anak kita susah, tapi perlu kita ajarkan kekejaman dunia. Belum tentu juga harta berlimpah dapat bertahan ditangan anak atau cucu, kalau mereka tidak bijak dan tidak mampu mengelola dengan baik.  Waktunya mendidik dan mempersiapkan anak anak kita …  waktu kita sudah dekat. Harta dunia, hanya bisa dinikmanti di dunia. Kehidupan akhir kita di surga, apakah tabungan surga kita sudah sebanyak tabungan dunia?  Semua harta dunia tidak berarti lagi, tidak ada yang bisa kita bawa juga..

Tags:

Comments are closed

Latest Comments