Konteks

Sebagai paroki etnik, KKI Melbourne beroperasi di berbagai daerah untuk mencakup kondisi geografis domisili umat yang cukup besar di 'Greater Melbourne area'. Halaman ini digunakan untuk memberikan lokasi dan waktu perayaan Ekaristi berbahasa Indonesia.

Oleh Franciscus Suryana

Suatu Minggu saya mendengarkan homili dari pastur di gereja lokal yang mengedepankan tema konteks dalam membaca kitab suci.

Pastur ini mengatakan bahwa konteks ini penting supaya kita dapat memahami nuansa saat itu. Misalnya Yesus sering memakai perumpaan tentang anggur seperti Dia adalah pokok anggur dan kita adalah ranting-rantingnya. Ini dikarenakan di daerah tempat Yesus hidup and mengajar banyak tersebar perkebunan anggur. Juga tentang metafor ‘penjala manusia’ yang Yesus katakan sewaktu mengajak Simon Petrus untuk menjadi muridNya. Ini konteksnya karena Simon Petrus adalah seorang nelayan. Ada lagi kisah Yesus mengusir orang-orang yang berdagang di Bait Allah yang konteksnya adalah bahwa Bait Allah adalah tempat ibadah bukan tempat dagang.

Kadangkala kita terlupa untuk melihat konteks baik waktu membaca kitab suci, mendengarkan berita dan yang tak kalah pentingnya adalah dalam interaksi kita dengan sesama baik tatap muka (face to face) atau lewat dunia maya (media sosial). Sering kesalahpahaman muncul karena kekhilafan kita dalam memahami konteks dalam topik yang sedang dibicarakan.

Mungkin selepas bulan Rosario ini kita dapat refleksi untuk lebih cermat dalam melihat konteks dalam setiap interaksi kita dengan sesama atau sewaktu kita membaca kitab suci atau mendengarkan berita. Mungkin dengan refleksi ini sikap dan perilaku kita dapat mengurangi kesalahpahman and membuat dunia sedikit lebih baik.

Tags:

Comments are closed

Latest Comments