Day of the Dead

Sebagai paroki etnik, KKI Melbourne beroperasi di berbagai daerah untuk mencakup kondisi geografis domisili umat yang cukup besar di 'Greater Melbourne area'. Halaman ini digunakan untuk memberikan lokasi dan waktu perayaan Ekaristi berbahasa Indonesia.

Oleh Ignatius Wahyu Triyono

Jika anda penggemar film James Bond, tentunya anda masih ingat latar belakang adegan pembukaan film Spectre yg menurut saya begitu serunya, yaitu perayaan Day of the Dead.

Setiap kali memasuki bulan Nopember perasaan saya selalu bergairah, sekaligus bercampur aduk dengan emosi lain. Betapa tidak, karena hari terakhir bulan Oktober adalah hari anniversary pernikahan kami yang kebetulan jatuh bersamaan dengan Halloween. Sesuatu yang tidak pernah kami ketahui sebelumnya, karena kami menikah di tanah air dimana tidak terlalu mengenal Halloween pada saat itu. Kemudian, dilanjutkan dengan rentetan hari-hari tentang mereka yang sudah meninggal yaitu hari raya semua orang kudus dan hari arwah semua orang beriman, yang di beberapa tempat dirayakan sebagai Day of the Dead.

Kali ini, emosi saya ditambah perasaan gundah dengan meninggalnya salah satu warga KKI Melbourne belum lama ini, yang sudah kita kenal begitu dekat.

Berbicara tentang dunia sesudah kematian, sungguh sesuatu yang jauh dari batas kemampuan pikiran manusia terutama bagi saya yang begitu awam ini. Bagaimana pun juga, semua manusia sedang menuju ke sana, yang mana datangnya adalah misteri illahi. Orang yg terlihat sehat walafiat bisa dipanggil sewaktu-waktu. Sedangkan orang yang mengalami sakit begitu parah sekian lama bahkan sudah tidak sadarkan diri, justru bisa bertahan sampai bertahun-tahun.

Yakobus 4: 14

“Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.”

Sebagai orang beriman, kita percaya bahwa kita tidak punya kuasa akan hidup ini karena hidup kita adalah milik Tuhan.

Roma 14:8
“Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.”

Siapapun pastinya tidak akan dapat menghindar dari kematian. Akan tetapi, sebagai orang yang percaya, kita diberi penguatan dan pengharapan oleh putraNya yang sudah diutus ke dunia menyampaikan kabar akan keselamatan. Yesus lahir, berkarya, wafat dan kemudian bangkit dari maut membuktikan kuasaNya. Dia akan datang kembali untuk menyelamatkan manusia, membawa kita ke kehidupan kekal.

Yohanes 14: 1-3

“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.”

Bulan Nopember sudah akan berakhir dan minggu ini kita memasuki masa advent. Di balik segala hingar bingar hiruk pikuk perayaan natal dan persiapan liburan panjang, marilah bersama-sama kita bangun menyiapkan hati dan pikiran merenungi kembali makna kelahiranNya ke dunia, seperti halnya yang disabdakan dalam bacaan hari minggu ini:

Roma 13:12-14a

“Saudara-saudara, kamu mengetahui keadaan waktu sekarang: Saatnya telah tiba kamu bangun dari tidur. Sebab sekarang ini keselamatan sudah lebih dekat pada kita daripada waktu kita baru mulai percaya. Malam sudah hampir lewat, dan sebentar lagi pagi akan tiba.”

God bless us.

Tags:

Comments are closed

Latest Comments