Oleh Ignatius Wahyu Triyono
I am a man who walks alone
And when I’m walking a dark road
At night or strolling through the park
When the light begins to change
I sometimes feel a little strange
A little anxious when it’s dark
Kalau ada di antara kita yang satu generasi dengan saya dan menggemari musik metal, pasti lah tahu lagu yang saya jadikan judul tulisan ini. Lagu tersebut di atas dinyanyikan oleh grup musik dari UK Iron Maiden yang akan datang ke Melbourne sebentar lagi. Kebetulan lagu ini mengingatkan saya mengenai sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia, yaitu ketakutan, sekaligus sedikit menyentuh perjalanan iman kristiani saya sendiri.
Beberapa waktu lalu pastor di paroki lokal saya berbicara mengenai ketakutan. Betapa banyak orang takut akan sesuatu yg tidak pasti. Termasuk di antaranya takut akan kegelapan, yang mana kita tidak tahu ada bahaya apa yang mengintai kita di balik gelap.
Di dalam ceritanya, ada seorang anak yang takut berjalan dalam kegelapan tetapi orang tuanya mencoba meyakinkan anaknya untuk tidak takut, karena ada Yesus di sana. Tapi ketika anak itu memanggil Yesus, ternyata tidak ada yg menyahut. Jadi, apakah anda masih percaya padaNya?
Saya sendiri juga tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan di atas. Mungkin saya hanya bisa mengaitkannya dengan homili yang pernah dibawakan Pastor Yon beberapa waktu yg lampau tapi cukup tertanam kuat dalam benak saya sampai saat ini, yaitu tentang bagaimana kita mengenal Kristus.
Umat kita berasal dari beraneka ragam latar belakang dan jalan kehidupan spiritual yang berbeda-beda. Dengan demikian, pastilah kita juga mengalami cara yg berbeda-beda dalam mengenal Kristus. Ini bukan sekedar mengenal Kristus dari gereja, lingkungan atau pelajaran agama, tapi lebih dari itu yaitu bagaimana kita mengenalNya melalui peristiwa-peristiwa unik atau mukjijat-mukjijat yang kita alami secara pribadi sepanjang hidup kita.
Banyak di antara kita yang dilahirkan dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga Katolik sejak kecil, tapi tidak sedikit juga dari kita yang bukan berasal dari keluarga kristiani sehingga harus berjuang sendirian untuk mencari dan mengenal Kristus sepanjang kehidupannya. Perjalanan ini seringkali menemui rintangan, penolakan dan keraguan.
Apapun cara kita mengenal Kristus, setelah merasa mengenalNya, apakah kita masih harus takut, bimbang dan gentar akan segala hal yang menakutkan di dunia ini? Bukankah Kristus pun bisa bangkit dan mengalahkan maut?
Dalam bacaan Injil minggu lalu kita baru saja diingatkan kembali bagaimana Yesus telah membangkitkan anak dari kematian.
Mrk 5:36
“Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat, “Jangan takut, percaya saja!”
Semoga kita semakin mengenal Kristus dan berani mengalahkan segala ketakutan dunia.
Comments are closed