Yang terkasih Para Kakek Nenek dan Orang tua
Salam Damai Sejahtera
Paus Fransiskus telah mencanangkan Hari Kakek Nenek dan Orangtua Sedunia, yang akan dirayakan setiap tanggal 25 Juli, sehari sebelum Gereja merayakan pesta St. Yoakim dan St. Anna, kakek dan nenek Yesus Kristus. Tema yang dipilih adalah “Aku menyertai kamu senantiasa” (Mat 28:30), mengingatkan kita akan janji yang Allah berikan kepada para murid-Nya sebelum Dia naik ke Surga. Bapa Suci mengatakan: “Seluruh Gereja dekat dengan Anda – dengan kami – dan peduli dengan Anda, mencintai Anda dan tidak ingin meninggalkan Anda sendirian!”
Tuhan dekat
Allah sentiasa dekat, menyapa dan menghibur kita. Allah mengutus Putra-Nya untuk menebus dan menyertai kita sekalian dalam situasi hidup apa pun. Di tengah situasi pendemik covid-19 yang masih melanda berbagai negara, terutama di Indonesia dan Australia saat ini, Bapa Paus masih memberikan kita semangat dan harapan. Mungkin saja kita terisolasi dan sendirian, jauh dari anak-anak, cucu-cucu dan sanak keluarga lainnya, akan tetapi kasih dan penyertaan Tuhan masih meliputi dan menaungi kita. Tuhan selalu dekat dengan kita dan mempunyai rencana tertentu dalam hidup kita.
“Saya dipanggil menjadi uskup Roma ketika telah mencapai usia pensiun, dan mengira tidak akan mendapat tugas baru,” ujar Paus, yang terpilih ketika saat berusia 76 tahun.
“Tuhan selalu, selalu, dekat dengan kita. Dia dekat dengan kita dengan kemungkinan baru, ide baru, penghiburan baru, tetapi selalu dekat dengan kita. Anda tahu bahwa Tuhan itu kekal; dia tidak pernah memasuki masa pensiun,” tulis Paus Fransiskus dalam pesannya untuk perayaan pertama Hari Kakek- Nenek dan Lansia Sedunia.
Panggilan kita
Dalam Ensiklik Fratelli Tutti (Semua Bersaudara), Bapa Suci mengingatkan kita bahwa tidak ada yang diselamatkan sendirian. Dengan pemahaman ini, kita terpanggil untuk menghargai kekayaan Spiritual dan manusiawi yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Kakek-Nenek dan Orang tua, menurut Bapa Suci, memiliki panggilan “untuk melestarikan akar kita, untuk mewariskan iman kepada orang muda, dan untuk merawat anak-anak kecil” terlepas dari usia mereka, jika mereka sendirian atau berkeluarga, apakah mereka bekerja atau tidak. Baginya, tidak ada usia pensiun dari pekerjaan mewartakan Injil dan mewariskan tradisi kepada cucu.
Untuk menjalankan tugas panggilan ini, Paus Fransiskus menunjukkan bahwa Roh Kudus membangkitkan pikiran dan kata-kata bijak pada orang tua dewasa ini. Suara mereka sangat berharga karena menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan dan menjaga akar dan tradisi bangsa. Mereka mengingatkan kita bahwa usia tua adalah anugerah dan kakek nenek adalah penghubung antar generasi, untuk menularkan kepada kaum muda pengalaman hidup dan iman.
KKI Melbourne Bersama Kakek-Nenek dan Orang tua
Merefleksikan cita-cita dan harapan Paus Fransiskus di atas, pada kesempatan ini saya ingin menggarisbawahi peran serta Kakek-Nenek dan Orangtua, yang telah melahirkan, mendidik dan membesarkan KKI Melbourne menjadi “rumah” bagi orang Katolik Indonesia di Victoria-Australia.
Kami amat bersyukur dan berterima kasih atas dedikasi dan pengorbanan kalian yang dengan tulus hati mencurahkan cinta dan perhatian bagi perkembangan KKI Melbourne.
Amat disayangkan bahwa perayaan world day for Grandparents and elderly 2021 ini tidak bisa kita selenggarakan bersama karena situasi lockdown akibat covid-19. Namun, ijinkan saya melalui surat ini untuk menyatakan bahwa doa dan perhatian kami akan selalu menyertai kalian. Saya juga ingin menyampaikan apresiasi dan limpah terima kasih kepada Tim Pastoral Care KKI Melbourne di Wilayah masing-masing, yang senantiasa membaktikan diri dalam pelayanan kepada para ‘Senior’ kita. Mari kita melayani bersama dan menjadi berkat satu sama lain.
Akhir kata, saya ingin mengucapkan selamat merayakan World Day for Grandparents and elderly 2021. Semoga berkat Tuhan, melalui Roh Kudus-Nya, menyertai, menuntun dan memberkati hidup kita sekalian.
Salam Hormat,
Chaplain KKI Mebourne
Pater Blasius Trinold Asa, SVD