KAWAN LAMA

Sebagai paroki etnik, KKI Melbourne beroperasi di berbagai daerah untuk mencakup kondisi geografis domisili umat yang cukup besar di 'Greater Melbourne area'. Halaman ini digunakan untuk memberikan lokasi dan waktu perayaan Ekaristi berbahasa Indonesia.

Oleh Ben Sugija

Sejak pensiun dari pekerjaan, saya mencari kesibukan baru sebagai pengganti pekerjaan professional  saya. Salah satu yang saya manfaatkan adalah penggunaan WhatAp dan coba membentuk wadah  atau network, khususnya dengan kawan sahabat baik waktu sekolah, universitas dsb. Pembentukan  network ini sebagai wadah mengenang masa lalu yang indah, cukup menarik, karena ada yang  sukses dan tentu saja ada yang kurang sukses. 

Awal tahun 2022 melakukan kontak dengan seorang kawan lama, dimana kita pernah duduk sekelas  di SMA maupun kuliah bersama di Universitas Indonesia, Fakultas Teknik. Sejak lulus di 1970-an kita  tidak pernah bertemu lagi sampai sekarang dan dia berdomisili di California, Amerika serikat. Setelah  

chatting beberapa kali, kawan lama ini bertanya khususnya setelah pensiun; apa kegiatan yg saya  lakukan dan apa interes saya dalam hidup ini. Saya sih terbuka saja, berceritalah saya tentang U3A,  dimana saya belajar mulai yang santai belajar key board, bermain bridge, sampai yang serius,  Introduction of Judaism dan Current Affairs class. 

Terus terang saya senang membaca dan belajar tentang hal-hal yang baru. Misalnya saja, di tahun  1990-an saya ikut kelas Introduction of Theology di CPFC – Corpus Christi Melbourne. Kepuasan  spiritual pribadi cukup banyak yang saya peroleh, walaupun belum seratus persen. Begitu dia tahu  saya mempunyai interes dalam spiritual. Dia mulai gencar bertanya, pernahkah saya medengar  Georgia GuideStones? Dia meng-klaim di akhir tahun 2022, akan terjadi kekacauan dan peperangan  antara ‘the goodies and the baddies’ dimana Amerika akan memimpin kelompok yang baik. 

Diam diam saya merujuk ke google dan ternyata, Georgia guide stones betul ada. Dia merupakan  monumen terdiri dari bongkahan batu granit. Diatas granit ini, seseorang atau kelompok orang yang  belum jelas siapa, telah menuliskan bimbingan ataupun nasihat supaya bagaimana manusia dapat  selamat melalui masa sulit. Nasihat itu diukir atau dipahat di monument tersebut. Guidestones berada di distrik Elberton, negara bagian Georgia, Amerika, dan telah menjadi tempat parawisata  yang menarik. Sayang, pada tanggal 7 Juli tahun lalu, monument tersebut telah diledakan oleh  kelompok orang fanatik pada 7 Juli,2022. Kawan lama ini percaya dan ,meramalkan dunia-pun akan  berakhir, apokaliptis. Berita kelanjutan maupun rencana berikutnya pasca peledakan monument  belum ada lagi. 

Saya prihatin dan heran dimana kawan lama ini, berpendidikan tinggi dan telah dididik berpikir  rational, masih saja menganggap tidak perlu untuk menggunakan akal budi untuk memverifikasi  info yang diterimanya. Kebetulan saya chatting dengan seorang kawan lama juga yang juga  mengenal kawan lama pertama. Kawan kedua ini berdomisili di Kanada dan memberi tahukan saya  bahwa di Amerika, kegiatan kelompok Cult seperti ini sangat banyak dan tumbuh dengan subur. Betul juga, memang Amerika sangat mendambakan kebebasan, dan menjadikan kebanggaan dalam  bernegara. 

Untuk mendapatkan informasi yang berimbang, saya merujuk lagi kepada Google dan inilah apa  yang dikatakan si embah google tentang cult, …… a system of religious veneration and  devotion directed towards a particular figure or object ….. Google juga memberikan kesan  tambahan seperti a relatively small group of people having religious beliefs or practices  regarded by others as strange or as imposing excessive control over members ….. Misalnya lagi ,,.. imposing excessive force over the member …..

Terus terang, bagi saya pribadi, cult ini belum jelas; apakah bagian atau sekte dari sebuah agama  atau semata mata sebuah gerakan sosial. Memang betul saya hanya mengacu kepada tayangan di  layar TV. Misalnya, saya pernah nonton film dokumenter tentang pertengkaran antara mantan anggauta dengan pengikut scientology. Begitupun juga dengan falun gong, dimana diceritakan  pengalaman seorang ibu dengan putrinya. Sang putri menderita suatu penyakit dan ingin melakukan  pengobatan cara barat. Sang ibu melarang anaknya untuk melakukan pengobatan barat, dan  menginginkan pengobatan tradisional seperti yang dianjurkan pimpinan falun gong setempat. Dari  dua film tersebut, memang terasa sekali intervensi dari petinggi cult nya. 

Dokumenter terakhir yang salya lihat, Gloriavale secrete cult di New Zealand. Yang terakhir ini,  disiarkan baru-baru saja, tanggal 14 Februari oleh SBS.  

Dari ketiga film tersebut, sekali lagi memang terasa sekali intervensi dari petinggi cult atau sekte.  Mereka menuntut kepatuhan yang mutlak dari umat (complete obedience) , mengatur cara hidup  dan teman sepergaulan sehingga terbentuk sebuah komunitas yang baru dan eksklusif. Seandainya  ada anggauta dari komunitas yang memilih cara hidup yang tidak direstui pimpinan, sanksi atau  konsekwensinya akan dijatuhkan. Misalnya saja bisa terjadi suatu pengucilan, si pembangkang  dipisahkan dari pasangan hidupnya atau anak anak nya. Sering juga, perselisihan ini diselesaikan  melalui ranah hukum. Biasanya si pembangkang rentan atau berada disisi lemah, karena  kemampuan keuangan yang terbatas, rasa takut terhadap hukum karena tidak biasa, sehingga  hidupnya tidak nyaman lagi. 

Sebagai orang awam, sangat bijak kalau kita berhati-hati untuk ikut menjadi anggauta suatu cult.  Waktu memasuki, kita akan gembira, bahagia, dihibur dan semuanya indah karena dibantu. Tapi  apakah keindahan itu akan terus dan selalu terjadi? Disinilah akal budi atau rasio mesti digunakan,  tidak dimatikan. Tentu kita jangan menghakimi atau melarang orang yang ingin ikut suatu sekte. Itu  adalah hak penuh mereka. 

Akhir kata, marilah kita kembali kepadaNya mendengarkan dan merenungkan nasihat Jesus untuk  menilai perlunya keterlibatan pihak ketiga sebagai perantara dalam hubungan kita dengan Tuhan.  Didalam injil Mat 23:7-12, dikatakan …. mereka (orang-orang farisi) suka menerima penghormatan  di pasar dan suka dipanggil rabi. Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu  Rabimu dan kamu semua saudara. Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini,  karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga. Janganlah pula kamu disebut pemimpin,  karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias. Barang siapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia  menjadi pelayanmu. Dan barang siapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barang siapa  merendahkan diri, ia akan ditinggikan ….

Tags:

Comments are closed

Latest Comments