Oleh Mina Munanto
17 Agustus 1945 adalah hari dimana bangsa Indonesia merayakan kemerdekaan, merdeka dari bangsa Belanda, merdeka dari orang orang yang menekan kehidupan mereka dan merdeka untuk bertumbuh. Kita yang telah ditebus oleh darah Yesus dan mempunyai Bunda Maria sebagai panutan hidup, seharusnya juga telah menjadi manusia yang merdeka.
Merdeka dari rasa iri hati dan keserakahan. Bunda Maria menerima, ketika diberi kabar bahwa Beliau mengandung dari Roh Kudus dan harus melahirkan di kandang domba yang kecil dan sederhana. Seringkali kita iri melihat teman yang lebih berhasil dalam pekerjaan atau usahanya. Kadang kita juga ingin mendapat lebih dari yang seharusnya. Hiduplah dengan penuh syukur, hargai apa yang telah Tuhan limpahkan dalam hidup kita.
Merdeka dari rasa ketakutan dan kekhawatiran. Bunda Maria berjalan dengan tegar ketika harus membawa pergi bayi Yesus dari ancaman kematian, ke Mesir. Bunda Maria Juga tetap kuat ketika kehilangan Yesus selama 3 hari di Yerusalem. Serahkanlah rasa takut dan khawatirmu melalui Bunda Maria kepada Yesus, karena Yesus itu hanya sejauh doa. Dia selalu ada dihati dan tidak akan pernah meninggalkan kita dalam situasi apapun.
Merdeka dari rasa sakit hati dan amarah. Apakah Bunda Maria marah ketika melihat anaknya didera walau tidak bersalah? Apakah Bunda Maria sakit hati ketika anaknya disalib walau tidak berdosa? Jauhilah sakit hati dan amarah, karena akan membawa kepahitan hidup yang berkepanjangan. Berbagi kasihlah dengan sesama dan beri pengampunan kepada mereka yang memusuhi kita.
Jadilah orang yang merdeka dari segala duka, amarah dan kepahitan hidup dunia. Teruslah hidup, bertumbuh dan berbuah banyak karena hidup ini hanya sementara, buatlah hidupmu berarti bagi orang lain dan sesama. Hiduplah hari ini dengan merdeka, bersama Bunda Maria, karena hari esok belum tentu akan datang. Banyak banyaklah berdoa, karena doa orang benar pasti didengar Tuhan.
Salam sahabat dan salam merdeka
Comments are closed