Oleh Franciscus Suryana
Baru-baru ini saya mengikuti online retret dari komunitas Yesuit Australia yang berjudul ‘On the Way’. Terdapat beberapa petikan refleksi yang ingin saya bagikan sebagai berikut:
- Hidup ini adalah suatu ziarah dan kita adalah sang musafir. Sang musafir yang sedang berziarah tentulah melalui jalan yang kadang lurus kadang berliku melewati lembah dan bukit, danau dan hutan. Naik turun yang penuh tantangan tapi diliputi rasa syukur dengan pengalaman yang dialami.
- Seringkali dalam berziarah sang musafir terlalu fokus pada tujuan. Padahal yang lebih punya arti adalah proses dalam mencapai tujuan itu. Kerap kali tanda-tanda dari Tuhan bermunculan di depan mata tapi sayangnya kita mengabaikannya sembari terus berjalan. Padahal tanda-tanda semacam itu biasanya membawa pesan yang berguna dalam proses menuju titik akhir ziarah kita.
- Sebenarnya bekal anugerah yang kita terima untuk berziarah sudahlah cukup. Hanya kadang-kadang kita kok merasa masih kurang ya? Mungkin kita perlu memperdalam sense of self-awareness (kesadaran diri) akan talenta atau bakat yang kita miliki. Mungkin kita punya bakat-bakat terpendam yang tidak pernah kita sadari sebelumnya. Alangkah baiknya kalau dalam berziarah, kita dapat menggali dan menemukan bakat-bakat tersembunyi tersebut untuk kemudian menggunakannya.
Sebagai penutup saya bagikan pula oleh-oleh lain dari retret ini yaitu sebuah puisi dari penatua Aborigin yang saya lihat maknanya cukup mendalam untuk refleksi ziarah kita masing-masing:
May the fire be in our thoughts
making them true, good and just.
May the fire be in our eyes;
may it open our eyes to share
what is good in life.
May the fire be on our lips,
so that we may speak the truth in
kindness; that we may serve
and encourage others.
May the fire be in our ears.
We pray that we may hear
with a deep, deep listening
so that we may hear the flow of water,
and of all creation,
and the dreaming.
May we be protected from gossip
and from things that harm
and break down our family.
May the fire be in our arms and hands
so that we may be of service and build up love.
May the fire be in our whole being,
in our legs and in our feet,
enable us to walk the earth
with reverence and care;
So that we may walk in the ways
of goodness and truth
and be protected from
walking away from what is truth.
Burnum Burnum,
Australian Aboriginal elder